Zainal Abidin Chaniago (44 tahun) layak
disebut salah satu orang yang berpengaruh di Medan, Sumatera Utara. Ia mungkin
bisa jadi disejajarkan dengan Andrea Hirata di Bangka Belitong yang merubah
budaya dan kehidupan masyarakatnya. Jika menyebut nama Zainal Abidin tak banyak
orang yang akan mengenalnya, tapi jika disebut Bang Ucok Durian, maka semua
orang akan segera angkat bicara. Zainal atau Ucok atau bang Ucok Durian memang
telah merubah ikon kota Medan dengan dagangan duriannya. Coba saja tanya pada
para pendatang, khususnya dari Jakarta, ketika mereka menginjakkan kakinya di
Medan. Pasti jawabnya akan segera ingin mencicipi Durian bang Ucok.
Mengagumkan. Promosi Durian Ucok tanpa publikasi marketing canggih. Hanya dari
mulut ke mulut.
Maka tak heran lewat gerai Ucok Durian, Zainal,
pria yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) ini bisa meraup omzet hingga
mencapai miliaran rupiah per bulan. Omzet itu didapat hanya dari satu toko
durian yang buka 24 jam non stop di Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.
Uniknya, Ucok tidak pernah kehabisan persediaan
durian. Itu sebabnya, gerai duriannya tidak pernah sepi pembeli. Berbekal
jaringan yang sudah terjalin dengan para petani durian di sepanjang Sumatera
Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, Ucok tidak kesulitan mencari pasokan durian
sepanjang tahun.
Ucok berani membeli durian dengan harga mahal
dari kampung-kampung dengan jumlah banyak. Sebagai informasi, dalam sehari,
biasanya Ucok mendatangkan enam mobil hingga tujuh mobil berisi durian dari
berbagai daerah di Sumatera.
Menjalin hubungan baik dengan para petani di
berbagai daerah ini merupakan strategi Ucok agar bisa mendapatkan pasokan
durian sepanjang tahun. Dia bilang, biasanya pasokan durian melimpah ada pada
bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Kemudian di Oktober dan November
panen durian agak berkurang.
Lantas di bulan Desember panen durian kembali
ramai. Pelanggannya yang datang tidak hanya berasal dari Sumatra dan
sekitarnya, tetapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Para wisatawan
lokal dan asing pun ramai menyambangi gerai duriannya lantaran penasaran dengan
rasa durian yang dijual di gerai Durian Ucok yang terkenal di kota ini.
Lantaran brand Durian Ucok ini sudah begitu
populer di Medan, sampai-sampai Ucok pernah kedatangan tamu kehormatan yakni
mantan presiden SBY beserta keluarganya yang sedang bertandang ke Medan.
"Saya merasa sangat terhormat toko ini pernah didatangi pak SBY. Momen itu
sungguh tidak akan terlupakan sepanjang hidup," kenang Ucok.
Jika sedang ramai pengunjung, dalam sehari
Ucok bisa menjual sampai 7.000 buah durian. Harga jual durian di gerai ini
berkisar Rp 20.000−Rp 25.000 per buah untuk durian berukuran kecil dan sekitar
Rp 30.000 per buah untuk durian berukuran lebih besar.
Dari situ dia bisa mengantongi omzet hingga
Rp 45 juta dalam sehari. Adapun pada akhir pekan omzetnya bisa sampai dengan Rp
55 juta per hari. Bisa dibayangkan berapa besar pendapatan Ucok dari hasil
berjualan duren dalam sebulan.
Saat ini dia memiliki 30 orang karyawan untuk
bekerja secara bergantian selama 24 jam non stop. Ucok berharap usahanya yang
telah ternama di Medan ini bisa menjadi salah satu ikon wisata kuliner di Kota
Medan.
No comments:
Post a Comment