Monday, 27 July 2015

Zainal Chaniago, Salah Satu Tokoh Berpengaruh di Sumut


Zainal Abidin Chaniago (44 tahun) layak disebut salah satu orang yang berpengaruh di Medan, Sumatera Utara. Ia mungkin bisa jadi disejajarkan dengan Andrea Hirata di Bangka Belitong yang merubah budaya dan kehidupan masyarakatnya. Jika menyebut nama Zainal Abidin tak banyak orang yang akan mengenalnya, tapi jika disebut Bang Ucok Durian, maka semua orang akan segera angkat bicara. Zainal atau Ucok atau bang Ucok Durian memang telah merubah ikon kota Medan dengan dagangan duriannya. Coba saja tanya pada para pendatang, khususnya dari Jakarta, ketika mereka menginjakkan kakinya di Medan. Pasti jawabnya akan segera ingin mencicipi Durian bang Ucok. Mengagumkan. Promosi Durian Ucok tanpa publikasi marketing canggih. Hanya dari mulut ke mulut.

Maka tak heran lewat gerai Ucok Durian, Zainal, pria yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) ini bisa meraup omzet hingga mencapai miliaran rupiah per bulan. Omzet itu didapat hanya dari satu toko durian yang buka 24 jam non stop di Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.

Uniknya, Ucok tidak pernah kehabisan persediaan durian. Itu sebabnya, gerai duriannya tidak pernah sepi pembeli. Berbekal jaringan yang sudah terjalin dengan para petani durian di sepanjang Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, Ucok tidak kesulitan mencari pasokan durian sepanjang tahun.

Ucok berani membeli durian dengan harga mahal dari kampung-kampung dengan jumlah banyak. Sebagai informasi, dalam sehari, biasanya Ucok mendatangkan enam mobil hingga tujuh mobil berisi durian dari berbagai daerah di Sumatera.

Menjalin hubungan baik dengan para petani di berbagai daerah ini merupakan strategi Ucok agar bisa mendapatkan pasokan durian sepanjang tahun. Dia bilang, biasanya pasokan durian melimpah ada pada bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Kemudian di Oktober dan November panen durian agak berkurang.

Lantas di bulan Desember panen durian kembali ramai. Pelanggannya yang datang tidak hanya berasal dari Sumatra dan sekitarnya, tetapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Para wisatawan lokal dan asing pun ramai menyambangi gerai duriannya lantaran penasaran dengan rasa durian yang dijual di gerai Durian Ucok yang terkenal di kota ini.

Lantaran brand Durian Ucok ini sudah begitu populer di Medan, sampai-sampai Ucok pernah kedatangan tamu kehormatan yakni mantan presiden SBY beserta keluarganya yang sedang bertandang ke Medan. "Saya merasa sangat terhormat toko ini pernah didatangi pak SBY. Momen itu sungguh tidak akan terlupakan sepanjang hidup," kenang Ucok.

Jika sedang ramai pengunjung, dalam sehari Ucok bisa menjual sampai 7.000 buah durian. Harga jual durian di gerai ini berkisar Rp 20.000−Rp 25.000 per buah untuk durian berukuran kecil dan sekitar Rp 30.000 per buah untuk durian berukuran lebih besar.

Dari situ dia bisa mengantongi omzet hingga Rp 45 juta dalam sehari. Adapun pada akhir pekan omzetnya bisa sampai dengan Rp 55 juta per hari. Bisa dibayangkan berapa besar pendapatan Ucok dari hasil berjualan duren dalam sebulan.

Saat ini dia memiliki 30 orang karyawan untuk bekerja secara bergantian selama 24 jam non stop. Ucok berharap usahanya yang telah ternama di Medan ini bisa menjadi salah satu ikon wisata kuliner di Kota Medan.

Lewat kesuksesannya menjadi juragan durian, pria lulusan SD ini bisa memberangkatkan haji kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai tukang becak dan buruh cuci serta menyekolahkan adik-adiknya hingga menjadi sarjana.

No comments:

Post a Comment