Sunday, 29 September 2013

You Mean More to Me


You mean more to me than any one, I’ve even known. No one else could make me the feel I do. Every moment I’m with you.

Rasanya, tiga bait kalimat diatas sedikit dari kalimat yang saya ingat dan tak pernah bisa saya lupakan. Saya bahkan hingga hari ini masih bisa mengingat dimana kata-kata itu ditulis oleh seorang gadis remaja kepada saya. Kata-kata ditulis diatas selembar kartu Valentine untuk menyatakan betapa besar cinta gadis itu pada saya. Sebuah kartu berwarna merah yang dibungkus rapi.

Sayang sekali, kartu itu tidak lagi ada. Jika saja kartu itu masih ada, tentu saja saya akan sangat bahagia mengingat momen penting itu.Mengenang gadis pembuat tiga kalimat diatas, membuat saya tersenyum-senyum sendiri. Ada nuansa tersendiri bagi saya mengingat-ingatnya.

Walaupun, saya tak lagi mencintainya, tapi saya merasakan sensasi yang sangat aneh mengingat masa lalu saya dengannya.Harus saya akui, gadis itu merupakan salah satu dari sekian (banyak) gadis yang pernah singgah di hati saya. Walaupun ternyata jodoh berkehendak lain. Tapi saya sangat suka mengenag-ngenangnya.

Ah, ketika malam ini saya terpekur di depan netbook saya, sambil mendengarkan Christian Bautista dengan The Way You Look at Me-nya, saya kembali merasakan sensasi aneh itu. Mungkin, benar apa yang ditulis Bautista di lirik lagunya:Cause there’s something in the way you look at me. It’s as if my heart knows you’re the missing piece.



No comments:

Post a Comment