Banyak orang yang berpikir sepertinya Wali Kota Medan, Rahudman Harahap seperti tak punya capek dan sakit. Aktivitasnya setiap hari berderet-deret bak kereta api. Ia baru istirahat dan masuk ke dalam kamar pribadinya diatas jam 24.00 WIB.
Pagi-pagi, ia sudah akan bangun untuk melaksanakan sholat subuh. Jam 7.00 WIB pagi, ia akan sudah siap berdandan dan bekerja. Jam 8.00 WIB pagi ia akan sudah berada di Kantor Walikota Medan. Setelah itu, beragam aktivitas “menyergapnya”. Ia akan disibukkan dengan permintaan audiensi, kunjungan kerja, bertemu masyarakat, dan urusan-urusan lain yang melekat dalam jabatannya sebagai Wali Kota Medan.
Dengan segudang kegiatan seperti itu, tak pernah kami lihat sekali pun Pak Wali sakit. Ia sehat-sehat saja. Pernah kami tanya, apa rahasia ia bisa sehat-sehat saja.
“Kerja itu ibadah. Jadi jangan dianggap tak enak,” nasehatnya.
Nah, suatu hari kami terkejut. Pak Wali sedang sakit. Itu informasi yang diberikan ajudannya. Sakit apa ya? Rupanya sakit enteng. Sakit gigi. Pasalnya, Pak Wali baru menambah giginya dengan gigi baru. Keluhan sakit gigi memang pernah diceritakan ajudannya pada kami. Karena itu, Pak Wali kemudian memutuskan untuk menambah gigi baru. Teknologi kedokteran gigi memang sudah canggih. Gigi kini bisa ditambah atau istilahnya dicangkok. Hasilnya, gigi yang sudah rontok pun akan kelihat baru dan bagus lagi.
Suatu malam, ketika bertandang ke rumah dinas Pak Wali, kami terkejut. Dengan wajah ceria Pak Wali menunjukkan giginya.
“Lihat ini dulu. Sudah paten semua gigiku,” katanya sambil tersenyum dengan mimik lucu.
Urusan gigi memang urusan sepele. Tapi buat seorang Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, gigi merupakan siksaan jika tak segera ditangani. Tapi syukurlah, urusan gigi sudah selesai, karena Pak Wali sudah punya gigi baru.
No comments:
Post a Comment