Monday, 24 September 2012

Mukjizat Bernama Sedekah


Tak banyak orang mungkin seberuntung saya! Kenapa beruntung? Karena saya merasa mendapat hidayah untuk bersedekah. Ini bukan riya atau pamer. Saya hanya ingin mengatakan bahwa betapa beruntungnya saya yang merasa mendapat hidayah untuk bisa selalu bersedekah. Saya tak tahu dan memang tak pernah mau tahu berapa banyak uang yang sudah habis untuk bersedekah. Bagi saya, cukuplah Allah SWT yang menghitungnya dan mengembalikannya pada saya.

Sejak awal, saya memutuskan untuk lebih banyak bersedekah ketimbang hari-hari lalu dalam hidup saya, tak pernah terpikirkan untuk mendapat pahala. Bagi saya, bersedekah itu seperti "trading with God" berdagang dengan Allah. Saya bersedekah lebih banyak, maka saya berharap Allah bisa memberi lebih banyak. Saya mengharapkan kekayaan dari bersedekah. Karena semakin saya kaya, maka saya, insya Allah, akan bisa lebih lebih lebih banyak bersedekah. Urusan pahala, masuk surga atau tidak, itu hak prerogatif allah sebagai zat yang maha kuasa. saya serahkan padaNya.

Bersedekah tentu adalah sebuah ibadah yang sering "diejek" sebagai perbuatan riya. Saya pernah dibilang seorang teman sebagai manusia yang riya. Bersedekah kok bilang-bilang, katanya pada saya. Ya saya diam saja. Bagi saya, mengajak orang lain bersedekah tak ada niat untuk riya. Sama seperti mengajak sholat. apakah kalau kita mengajak orang lain sholat, kita juga bisa dikatakan riya?

Soal keikhlasan juga sering jadi bahan perdebatan. Saya sering dengar, biar sedekah sedikit asal ikhlas. Lho, memangnya kalau sedekahnya banyak terus ikhlas, gak boleh? Itu alasan klasik yang penuh kamuflase. Nah sekarang coba, mana yang lebih penting ikhlas dulu atau sedekah dulu. Saya sih milih, sedekah dulu, baru belajar ikhlas. Lho, sebagai sebuah amal baik, saya memang berharap pamrih dari sedekah. Tapi pamrih yang saya harapkan itu dari Allah, bukan dari yang saya beri sedekah. Lho, kalau sholat juga apa gak mengharap pamrih? Banyak kok yang sholat agar masuk surga, diberi rezeki dan lain sebagainya. Ini kan mengharap pamrih. Mana ikhlasnya?

Ah, sudahlah, yang penting, sedekah saja yang banyak. Mau dibilang riya atau tidak ikhlas, itu urusan Allah. Anda gak perlu mengomentarinya. Nah, dibawah ini saya salinkan beberapa hadits Rasulullah SAW yang banyak menjelaskan tentang keajaiban sedekah.

Beberapa keajaiban sedekah tersebut diantaranya adalah:
1. Sedekah bisa melepaskan pelakunya dari bencana.
Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya sedekah dapat menolak 70 pintu bencana."

2. Sedekah merupakan obat penyakit pada tubuh.
Rasulullah SAW bersabda, "Obatilah penyakitmu dengan bersedekah."

3. Sedekah sebagai benteng buat diri kita.
Rasulullah SAW bersabda, "Bentengilah harta bendamu dengan sedekah."

4. Sedekah sebagai pemadam kemurkaan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat menutup kemurkaan Allah."

5. Sedekah bisa menambah keakraban sesama muslim.
Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah adalah hadiah. Maka, berikanlah hadiah kepada teman pergaulanmu dan berkasih sayanglah kalian dengan saling memberi sedekah."

6. Sedekah dapat menambah umur.
"Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat menolak musibah serta dapat menambah keberkahan umur."

7. Sedekah mampu menanamkan rasa belas kasihan dalam hati.
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mendapatkan kesedihan hati, maka berikanlah sedekah."

8. Sedekah sebagai syafaat kelak di akhirat.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya yang akan menaungi orang mukmin pada hari kiamat kelak adalah sedekah."

9. Sedekah menuai pahala yang termat besar.
Dalam sebuah atsar disebutkan, "Barang siapa bersedekah dengan sebiji tamar, kelak di hari kiamat dia akan mendapat pahala sebesar gunung yang berada di atas timbangan amalnya."

10. Sedekah sebagai wasilah menambah rezeki.
Rasululah SAW bersabda, "Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan, bahkan akan bertambah, akan bertambah, dan akan bertambah."

No comments:

Post a Comment