Saturday 8 June 2019

Menunggu Ya'juj dan Ma'juj

Ribuan hari usai berlalu. Sejak Dzulqarnain membangun gerbang besi. Menahan Ya'juj dan Ma'juj menebar bencana.

Diujung senja bumi yang rapuh. Dibatas harapan akan munculnya sang Al-Masih. Gerbang besi berkarat roboh dihantam tsunami.

Aku berdiri sendiri menunggu. Dari ufuk timur ke barat, sayap Jibril belum terlihat. Namun bayangan kiamat qubra sudah hadir.

Ya'juj dan Ma'juj sudah bersiap. Barisan mereka seperti air bah turun dari lereng bukit. Menghantam peradaban demi peradaban.

Dan aku hanya bisa terdiam.

No comments:

Post a Comment