Tuesday 15 August 2017

Berbagi Cinta

Salahkah seorang lelaki yang membagi cintanya pada wanita yang baru datang dalam kehidupannya? Pertanyaan itu datang ketika saya dan seorang teman ngobrol2 tentang pernikahan kedua bagi seorang lelaki. Banyak referensi yang sudah saya miliki soal menikah kedua kali dari teman2 saya. Macam2 juga pola kehidupan, ketahuan karena menikah kedua, keterlibatan (saya) serta motif para "pelaku".

Maka itu, ketika seorang kawan ngajak ngobrol dengan tema pernikahan kedua, ini jadi asik. Saya punya pengalaman dilabrak seorang isteri teman yang ketahuan suaminya (yang teman saya) menikah lagi. Saya juga punya pengalaman diajak (lebih tepat dijebak) untuk menjadi saksi penikahan kedua seorang kawan. Saya juga pernah menjadi juru runding dalam konflik rumah tangga karena si suami (yang kebetulan teman saya juga) ketahuan menikah kedua. Yang belum pernah, pastinya saya yang menikah kedua. Hehehehe.

Dari semua pengalaman itu saya jadi menjadi bisa lebih bijak menentukan sikap soal pernikahan kedua. Seorang teman saya yang sudah menikah kedua kali juga membantu saya untuk menjelaskan secara logis soal ini. Bahwa, pernikahan kedua sejatinya bukanlah aib yang harus ditutupi. Pernikahan kedua harusnya membawa ketenangan dan bukan sebaliknya dalam kehidupan si lelaki.

Nah pertanyaan diatas, sudah pasti bisa dijawab. Tak ada yang salah jika seorang lelaki membagi cintanya pada perempuan yang baru datang dalam kehidupannya.

Medan, 2016

No comments:

Post a Comment