Sunday 2 October 2016

Semut Nabi Ibrahim dan Kepedulian Kita

Di saat Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud, seekor semut membawa setetes air. Seekor Gagak kemudian bertanya, "Untuk apa kamu bawa air itu?"

"Ini air untuk memadamkan api yang sedang membakar kekasih Tuhan, Ibrahim."

"Hahahaa, tak akan guna air yang kamu bawa." Kata Gagak.

"Aku tahu bahwa aku takkan mampu memadamkan api besar itu karena hal itu memang berada di luar kemampuanku. Akan tetapi aku melakukan ini karena dua alasan."

Gagak : "Apa kedua alasan itu?"

Semut : "Aku memastikan (di posisi mana aku berdiri) dan mengetahui sasaranku sehingga aku tahu apa yang kutuju. Dengan demikian aku bukanlah jenis makhluk yang tak peduli sehingga rela dengan keburukan yang terjadi. Aku harus punya andil untuk memberikan pertolongan meskipun itu di luar kemampuanku."

Gagak: "Apa alasan kedua?"

Semut : "Agar aku punya alasan yang benar di depan Tuhan-ku. Aku mengetahui utusanNya akan dibakar tapi aku tak melakukan apa-apa? Oleh karena itu aku bangkit memberikan bantuan sebesar kemampuanku. Aku tak mau membiasakan diri hidup tanpa kepedulian."

Gagak pun mencemooh seraya meneruskan perjalanannya sambil tertawa. Adapun si semut yang tulus, ia berjalan terus menuju api Namrud dengan hati yang dipenuhi tekad kuat dan iman.

Selamat Sore

Copas dari WAG

No comments:

Post a Comment