Bandara demi bandara
Menjadi saksi perjalanan
Wajah-wajah kusut
Bertebar di tiap ruang tunggu
Kususuri lorong panjang
Gerbang udara yang terang
Menuju takdir menjemput
Hanya istighfar yang diucap
Hela nafas yang dihembus
Saksi perjalanan dosa
Walau ampunan tak berbilang
Aku diam menunggu janji
Kematian akan datang
Entah dengan cara apa
Kesepian menjadi sahabat
Kala sang waktu dicabut
Tuhan, aku padamu
Dalam perjalanan panjang
Hidup ini hanya untukmu
Aku ingin pulang
Halim Perdana Kusuma, 1 Agustus 2016
No comments:
Post a Comment